Berapa gaji-Bonus akhir tahun merupakan hadiah industri kepada karyawannya. Cocok dengan namanya, bonus ini hendak industri bagikan di setiap akhir periode. Salah satu wujud apresiasi dari industri kepada karyawannya bisa kita amati dengan bonus tersebut. Pihak industri hendak memberikan apresiasi kepada masing-masing karyawannya karena sudah bekerja dengan baik sepanjang satu tahun penuh. Tetapi, tidak terdapat peraturan secara khusus yang mengendalikan tentang wujud apresiasi tersebut.
baca juga; cara menghitung zakat penghasilan
Bonus Penafsiran
Bonus akhir tahun merupakan apresiasi yang diberikan industri kepada karyawan mereka atas kinerjanya sepanjang satu periode. Pemberian hadiah ini berbeda dengan pendapatan di masing- masing bulan. Hendak namun, pemberian apresiasi ini tidak diatur di dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. Bentuk hadiah ini juga merupakan kesepakatan bersama antara karyawan dan industri. Wujud serta nominalnya juga berbeda di tiap industri, bergantung dari metode penghitungannya. Berikut ialah metode menghitungnya.
Bonus ini berbeda dengan bonus tahunan karyawan. Bonus tahunan pekerja merupakan salah satu apresiasi atas tercapainya tujuan bisnis dalam satu periode tertentu( umumnya apresiasi ini berlangsung masing-masing satu tahun sekali).
Hadiah apresiasi ini berbeda dengan Tunjangan Hari Raya (THR), jumlah hibah tahunan karyawan termasuk bagian pembagian hasil serta kebijakan industri. Ada aturan yang mengendalikan tipe bonus ini. Pajak bonus akhir tahun karyawan juga hendak dicantumkan, baik karyawan tersebut mempunyai NPWP maupun tidak. Perhitungan pajak ganja umumnya serupa dengan pengenaan PPh 21 yang meliputi utama.
Rumus Bonus Akhir Tahun
Setiap industri memiliki rumusan tertentu untuk menghitung bonus di akhir tahun ini. Sebagian besar sudah mencantumkan dalam industri Angkatan darat(AD)/ ART. Sebagian besar yang lain sudah memberikan hibah tersebut secara sepadan cocok dengan kinerja tiap karyawannya. Juga terdapat industri yang memakai rumusan tertentu yang bersumber pada masa kerja, jabatan, keputusan, pendapatan, serta pesan peringatan. Berikut adalah rumusan universal yang biasa dipakai industri untuk menghitung hibah akhir tahun.
1. Masa Kerja
2. Jabatan
3. Departemen
4. prestasi
Sebagai contoh:
Jono bekerja di sebuah perusahaan di cikarang. Jabatan jono adalah manager produksi,dengan masa kerja 12 tahun. Gaji pokok jono sebesar 12juta, selama bekerja jono belum pernah melakukan kesalahan sehingga belum pernah mendapatkan SP.
Mari kita hitung bonus akhir tahun yang akan diterima oleh jono
(Gaji pokok x masa kerja x jabatan x departemen) x prestasi
(12.0000.000 x140%x120%x120%)x100%= 24.192.000
Jadi bonus yang akan diterima oleh jono sebesar Rp 24.192.000,-
Itulah tadi contoh penghitungan bonus besaran akhir tahun.
Semoga bermanfaat