Penjaga pintu kereta atau dikenal juga dengan sebutan “flagman” merupakan seorang pekerja yang bertugas mengatur lalu lintas kereta di perempatan jalan atau perlintasan kereta api. Tugas utama penjaga pintu kereta adalah mengatur dan memberikan tanda kepada pengendara atau pejalan kaki yang ingin menyusuri jalur kereta api. Meskipun pekerjaannya terlihat sederhana, namun profesi ini memerlukan keahlian khusus dan tentu saja gaji yang layak. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai berapa gaji penjaga pintu kereta dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Baca Juga: Referensi Gaji Untuk Semua Profesi Di Indonesia
Pengertian Penjaga Pintu Kereta
Sebelum membahas mengenai gaji penjaga pintu kereta, penting untuk memahami apa itu penjaga pintu kereta dan tugas-tugas yang dilakukannya. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, satpam pintu kereta adalah seorang pekerja yang bertugas mengatur lalu lintas kereta di perempatan jalan atau lintas kereta api. Tugasnya meliputi memberikan aba-aba kepada pengendara atau pejalan kaki yang ingin menyusuri jalur kereta api serta memastikan jalur kereta aman dan tidak ada penghalang.
Baca Juga: Berapa Gaji Pegawai Sucofindo dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Berapa Gaji Penjaga Pintu Kereta
Gaji penjaga pintu kereta bervariasi tergantung dari negara atau wilayah tempat pekerja tersebut bekerja. Di Indonesia, gaji penjaga pintu kereta sekitar Rp 2.500.000,- hingga Rp 4.500.000,- per bulan. Namun, di negara lain seperti Amerika Serikat, gaji penjaga pintu kereta mencapai US$ 60.000,- hingga US$ 90.000,- per tahun.
Baca Juga: Berapa Gaji Kepala BPS Beserta Tanggung jawabnya
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaji Penjaga Pintu Kereta
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi gaji penjaga pintu kereta. Berikut adalah faktor-faktor tersebut:
A. Lokasi
Faktor pertama adalah lokasi. Gaji penjaga pintu kereta di setiap wilayah berbeda-beda. Di daerah perkotaan biasanya gaji lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan.
Baca Juga: Berapa Gaji Agen Asuransi Beserta Faktor Yang Mempengaruhinya
B. Pengalaman Kerja
Faktor kedua adalah pengalaman kerja. Semakin lama pengalaman kerja seseorang sebagai penjaga pintu kereta, maka gaji yang diterima akan semakin tinggi.
C. Tingkat Pendidikan
Faktor ketiga adalah tingkat pendidikan. Meskipun pekerjaan ini tidak memerlukan pendidikan yang tinggi, namun tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang dapat mempengaruhi gaji yang diterima. Pendidikan yang lebih tinggi dapat membuka peluang kerja yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi.
D. Ukuran Perusahaan
Faktor keempat adalah ukuran perusahaan. Perusahaan kecilnya yang besar juga dapat mempengaruhi gaji penjaga pintu kereta. Pada perusahaan besar, gaji yang diterima biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil.
Baca Juga: Berapa Gaji Anggota Densus 88? Tunjangan Khusus, Pengalaman Kerja, dan Tantangan yang Harus Diatasi
e. Kondisi Kerja
Faktor kelima adalah kondisi kerja. Kondisi kerja yang baik seperti lingkungan kerja yang bersih dan aman, fasilitas kesehatan, dan tunjangan kesejahteraan lainnya dapat mempengaruhi gaji yang diterima oleh tunjangan pintu masuk.
Keuntungan dan Kerugian Menjadi Penjaga Pintu Kereta
Selain gaji, ada keuntungan dan kerugian yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan menjadi penjaga pintu kereta. Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian yang harus dipertimbangkan:
A. Keuntungan
Salah satu keuntungan menjadi penjaga pintu kereta adalah pekerjaan ini relatif mudah dan tidak memerlukan kualifikasi pendidikan yang tinggi. Selain itu, penjaga pintu kereta biasanya bekerja di lingkungan yang bersih dan sehat.
B. Kerugian
Namun, ada beberapa kerugian yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjadi penjaga pintu kereta. Pekerjaan ini memerlukan konsentrasi yang tinggi dan tugas yang monoton. Selain itu, penjaga pintu kereta juga harus bekerja di lingkungan yang bising dan berdebu.
Baca Juga: Berapa Gaji Ahli K3 di Indonesia Dan Faktor yang Mempengaruhinya
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa gaji penjaga pintu kereta bervariasi tergantung dari negara atau wilayah tempat pekerja tersebut bekerja. Faktor-faktor seperti lokasi, pengalaman kerja, tingkat pendidikan, ukuran perusahaan, dan kondisi kerja juga mempengaruhi gaji yang diterima oleh penjaga pintu kereta. Sebelum memutuskan untuk menjadi penjaga pintu kereta, ada baiknya mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang ada pada profesi ini. Meskipun tidak memerlukan kualifikasi pendidikan yang tinggi, pekerjaan ini memerlukan konsentrasi yang tinggi dan tugas yang monoton. Namun jika dilakukan dengan baik, pekerjaan ini dapat memberikan keuntungan yang lumayan bagi pekerja tersebut.