Rakaat Sholat Tarawih 8 atau 20 rakaat. Shalat tarawih ialah salah satu bulan ibadah, shalat tarawih merupakan sunnah yang dilakukan pada malam hari di bulan Ramadhan. Salat 20 rakaat ataupun 8 rakaat dikerjakan berjamaah sehabis salat Isya.
Biasanya pengikut Muhammadiyah mengerjakan 8 rakaat salat Tarawih ditambah 3 rakaat salat Witir, jadi 11 rakaat. Lalu, apa landasan hukum untuk mengerjakan salat tarawih sebanyak 8 rakaat ini.
Baca Juga: Cara membuat twibbon ramadhan
Berikut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Aisyah RA sebagai landasan hukumnya.
Dari Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, dia mengatakan, Rasulullah sempat melaksanakan salat pada waktu antara sehabis berakhir Isya yang diketahui orang dengan Atamah sampai Subuh sebanyak sebelas rakaat. Di mana dia salam pada masing-masing 2 rakaat, serta dia salat witir satu rakaat. ”(HR.Muslim)
Cuma saja, di dalam hadits shahih ini, Aisyah radhiyallahu anha sama sekali tidak secara tegas berkata kalau 11 rakaat itu merupakan jumlah rakaat salat tarawih.
Karenanya, para ulama berbeda pendapat tentang kasus ini. Awal, kebanyakan ulama dari mazhab Hanafi, Maliki, Syafii, serta Hanbali melaporkan, shalat tarawih berjumlah 20 rakaat.
Baca Juga: keistimewaan bulan ramadhan
Berikut jumlah rakaat Salat Tarawih bagi 4 Mazhab
- Mazhab Hanafi( 20 rakaat) Imam As- Sarakhsi rahimahullah( meninggal 483 H) salah satu ulama mazhab Hanafi di dalam kitabnya Al-Mabsuth. Menuliskan maksudnya berikut yang maksudnya:“ Sampai sebenarnya sholat tarawih itu sebanyak 20 rakaat tidak hanya witir bagi mazhab kami.”
- Mazhab Maliki( 20 Rakaat ataupun 36 Rakaat) Imam Ibnu Abdil Barr rahimahullah( meninggal 463 H) salah satu ulama Mazhab Maliki dalam Kitab al- Kaafi Fii Fiqhi Ahlil Madinah. Mengatakan:“ Ulama salaf mensunnahkan di madinah shalat tarawih 20 rakaat serta witir. Sebagian ulama mengusulkan 36 rakaat serta witir” komentar Imam Malik.
- Mazhab Syafii( 20 Rakaat) Imam An-Nawawi rahimahullah( meninggal 676 H) salah satu ulama Mazhab Syafii dalam kitabnya Al-Majmu Syarah. Menuliskan:” Sholat Tarawih hukumnya sunah bagi ijma ulama, serta bagi komentar kami bahwasanya salat tarawih itu sebanyak 20 rakaat dengan 10 kali salam.”
- Mazhab Hanbali( 20 Rakaat) Imam Ibnu Qudamah rahimahullah( waft 620 H) ulama dari golongan Mazhab Hanbali di dalam Kitabnya Al-Mughni. Menuliskan selaku berikut:“ Salat malam pada bulan Ramadhan sebanyak 20 rakaat, yakni salat Tarawih, serta hukumnya merupakan sunnah muakkadah( sunnah yang sangat disarankan)
Baca Juga : Bacaan niat puasa dibaca pada malam hari
Shalat tarawih di masa sahabat
Sebagian tabiin meriwayatkan salat tarawih dikerjakan dengan 20 rakaat pada masa pemerintahan Umar bin Khattab.
Selanjutnya: Salah satunya, Said bin Yazid yang mengantarkan, Umar mengumpulkan umat Islam di bulan Ramadhan dengan Imam Ubay bin Ka’ b serta Tamim al- Dari, dengan 21 rakaat( dalam riwayat lain 23 rakaat).
Yazid bin Rauman mengatakan umat Islam di masa Umar beribadah di malam bulan Ramadan dengan 23 rakaat” (al-Muwatha’ Malik, 1/ 115).
Jumlah rakaat salat tarawih terdapat sebagian tipe. Terdapat yang meyakini sebanyak 8 rakaat yang dikerjakan dengan 2 rakaat salam ataupun 4 rakaat salam. Terdapat pula yang meyakini shalat tarawih mempunyai 20 rakaat yang dikerjakan dengan 2 rakaat salam.
Keputusan buat melaksanakan salat tarawih. untuk masalah berapa rakaat kembali kepada individu masing-masing. Baik 8 ataupun 20 rakaat, semua ada dasarnya. Tidak perlu diributkan perbedaan tersebut.